Proses Pengolahan Kopra Kelapa dengan Metode Pengeringan


Buah kelapa memang sudah banyak dikenal sebagai sumber utama penghasil minyak nabati yang penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Gak cuma itu aja, buah kelapa ini juga dimanfaatkan sebagai sumber protein, vitamin, mineral, dan karbohidrat. Daging buah kelapanya juga bisa diolah lagi dan dimanfaatkan jadi berbagai macam produk olahan yang bermanfaat bagi masyarakat. Nah salah satu produk olahan sekunder dari buah kelapa itu adalah kopra.
Kopra itu merupakan putih lembaga dari buah kelapa segar yang bisa dikeringkan dengan metode konvensional menggunakan sinar matahari (sun drying), bisa juga dengan metode pengasapan (smoke drying), pengeringan dengan pemanasan secara tidak langsung (indirect drying), dan juga pengeringan dengan udara vakum (vacuum drying). Jadi pada intinya, pengolahan kopra ini meliputi proses penguapan air dari daging buah kelapa, diamana kadar air awal daging buah kelapanya yang mencapai 50% diturunkan kadar airnya jadi tinggal 5-7% melalui proses pengeringan ini.
pengeringan kopra-1
Oke, saya jelaskan secara singkat mengenai proses pembuatan kopra ini ya. Jadi, salah satu proses pembuatan kopra yang paling sering digunakan itu adalah metode pengeringan. Nah pengeringan ini pada dasarnya itu proses pengeluaran air atau pemisahan air dalam jumlah yang relatif kecil dari kelapa dengan menggunakan energi panas. Nanti hasil dari proses pengeringannya itu adalah berupa daging buah kelapa kering yang punya kadar air setara dengan kadar air keseimbangan udara (atmosfir) normal atau setara dengan nilai aktivitas air yang aman dari kerusakan mikrobiologis, enzimatis, dan kimiawi. Sebetulnya metode pengeringan ini adalah salah satu proses pengolahan pangan yang sudah lama dikenal masyarakat. Tujuannya dari proses pengeringan ini adalah untuk bisa menurunkan kadar air bahan biar bisa jadi awet, mengecilkan volume bahan, jadi bisa memudahkan dan menghemat biaya pengangkutan, pengemasan, dan juga penyimpanan.
Secara garis besar sih, pengeringannya itu sendiri bisa dibedakan jadi dua proses, yaitu pengeringan alami (natural drying atau juga bisa disebut dengan sun drying) dan juga pengeringan buatan (artificial drying). Pengeringan secara alami ini bisa kita lakukan dengan cara menjemur di bawah sinar matahari (penjemuran), sedangkan pengeringan secara buatan itu bisa kita lakukan dengan menggunakan mesin pengering kopra.
Sebetulnya proses pengeringan dengan metode penjemuran ini kalau saya bilang sih cara yang paling sederhana, paling gampang, dan paling murah, karena sinar matahari tersedia sepanjang tahun, terutama di Indonesia, dan juga kita gak perlu peralatan khusus. Sarana utama yang kita butuhkan untuk proses penjemuran ini ya cuma lantai penjemur atau lamporan berupa lantai semen atau lantai plesteran batu bata. Lamporan ini bisa kita lengkapi dengan �camber� atau bagian lantai yang gak berlekuk. Selain pada lamporan, penjemuran ini juga bisa kita lakukan pada rak-rak penjemur, tampah bambu, anyaman bambu, atau tikar.
Proses penjemuran ini kita lakukan dengan menyebarkan daging buah kelapanya secara merata pada lamporan, dan kita lakukan pembalikan secara berkala biar pengeringannya itu bisa merata dan kelapanya gak mengalami keratakan (sun cracking). Proses penjemuran yang dilakukan di daerah bersuhu tinggi biasanya sih cuma memerlukan luas bidang penjemuran yang lebih kecil ketimbang di daerah yang bersuhu rendah.
penjemuran kopra kelapa
Nah kelebihan dari pengeringan dengan menggunakan sinar matahari ini antara lain: peralatan yang digunakan cukup sederhana (cuma butuh lahan terbuka saja), biaya pengeringannya murah, dan warna kopra yang dihasilkan itu jadi lebih putih kalau dibandingkan dengan kopra yang dikeringkan dengan menggunakan panas buatan. Tapi selain kelebihan, ya ada kekurangannya juga, yaitu pengeringan dengan penjemuran ini sangat bergantung pada keadaan alam dan iklim setempat, tempat penjemurannya harus luas, dan waktu pengeringannya juga jadi lebih lama. Perlu kita perhatikan nih, kopra yang dijemur harus benar-benar kita jaga biar gak kena air hujan ataupun embun. Jadi, waktu turun hujan atau pada waktu malam/pagi hari, hamparan kopranya harus kita tutup rapat-rapat dengan menggunakan plastik atau terpal.
Proses Pengolahan Kopra dengan Metode Penjemuran
  1. Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah mengupas buah kelapanya dengan menggunakan alat pengupas sabut kelapa.
  2. Setelah itu, kelapa yang sudah kita kupas tadi kita belah jadi dua bagian dengan menggunakan parang atau alat yang lainnya. Air kelapa dalam kelapanya itu kita keluarkan, kalau mau kita minum sendiri juga boleh.
  3. Langkah yang ketiga ini adalah proses utamanya, yaitu penjemuran. Penjemuran kelapa belah ini kita lakukan waktu cuaca teriknya matahari dan kita lakukan seharian, biasanya sih waktu yang optimal untuk melakukan penjemuran itu antara jam 8 pagi sampai jam 4 sore. Penjemuran ini kita lakukan dengan menggunakan lantai semen atau juga bisa diatas tanah yang kering. Selama penjemuran, sebaiknya kita lakukan pengamatan suhu pengeringannya dengan cara mengukur suhu udara menggunakan thermometer pada setiap jam.
  4. Kalau sudah kita lakukan penjemuran, langkah selanjutnya itu kita melakukan pelepasan daging dari tempurung kelapa, bisa dengan menggunakan alat pelepas daging kelapa. Kalau kalian orangnya terampil, pelepasan daging kelapa ini cuma butuh waktu sekitar 30 detik aja untuk setiap kelapa belah, tapi kalau lebih dari itu ya gak apa-apa.
  5. Kemudian daging kelapanya itu kita perkecil lagi ukurannya dengan cara dipotong jadi 4-6 bagian dari setiap belahan daging kelapa.
  6. Langkah yang terakhir ini adalah penjemuran ulang. Proses penjemuran yang kedua ini ya kurang lebih masih sama caranya seperti tadi, bisa kita lakukan dengan menggunakan lantai semen atau terpal. Kalau cuacanya lagi terik panas, penjemurannya bisa berlangsung selama 2 hari penuh, tapi kalau cuacanya mendung ya bisa sampai 3-5 hari, tergantung kondisinya. Penjemurannya selesai kalau pada permukaan daging kelapanya sudah terlihat berwarna cokelat kehitaman dan kelihatan mengeluarkan minyak pada sisi daging kelapa yang dipatahkan.
Oke, jadi kurang lebih seperti itu proses pembuatan kopra dengan metode pengeringan, sekilas kelihatannya gampang sih, tapi ternyata ada banyak aspek teknis yang harus kita perhatikan, ini perlu kita lakukan demi bisa menghasilkan kopra dengan kualitas dan mutu yang baik. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi teman-teman sekalian kalau mau membuat dan memproduksi kopra sendiri. Terima kasih.
Sumber : https://mesinminyakkelapa.wordpress.com/2016/08/31/proses-pengolahan-kopra-kelapa-dengan-metode-pengeringan/

0 Response to "Proses Pengolahan Kopra Kelapa dengan Metode Pengeringan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel