Proses Pengolahan Kopra Menjadi Minyak Kelapa dengan Cara Kering

Halo semua, kita ketemu lagi nih, pada artikel kali ini, saya mau bahas tentang pengolahan kopra untuk bisa dijadikan minyak kelapa. Kenapa? Karena minyak kelapa ini adalah salah satu komoditi yang paling sering dan banyak dibutuhkan oleh masyarakat, contoh simpelnya itu ya minyak goreng yang sering kita pakai buat masak sehari-harinya itu ya diolah dari kelapa ini. Mau tau gimana cara mengolahnya? Makanya lanjutin bacanya ya.
Pembuatan minyak kelapa ini bisa kita lakukan dengan dua cara, yaitu cara kering dan cara basah. Cara kering kita lakukan melalui pembuatan kopra, selanjutnya kita pres sampai minyaknya keluar. Sedangkan untuk pembuatan minyak kelapa dengan cara basah ini ada beberapa cara, antara lain cara pemanasan (tradisional), cara fermentasi, dan cara pancingan. Saya jelasin secara singkat ya, jadi pembuatan cara basah yang biasanya dilakukan itu ada cara pemanasan (tradisional) melalui pengkisatan santan diatas api, jadi nanti airnya akan menguap dan tinggal minyak serta proteinnya yang tersisa. Nah karena caranya yang memang masih tradisional, jadi waktu yang dibutuhkan untuk bisa menghasilkan minyak kelapa itu cukup lama, sekitar 3-4 jam, jadi kemungkinan perubahan volume minyak kelapanya lebih besar. Perubahan volume ini dikarenakan pengaruh suhu dan lama pemanasan terhadap karakteristik minyak kelapanya itu sendiri.
manfaat-minyak-kelapa
Tapi yang mau saya bahas di artikel ini adalah pengolahan minyak kelapa dengan cara kering (press). Jadi hasil pembuatan minyak kelapa cara kering atau press ini adalah minyak kelapa model �klentik� yang punya harga lebih tinggi daripada minyak kelapa sawit loh. Kalau kita cek dipasaran ya, harga minyak kelapa itu sendiri per liternya berkisar Rp 13.000, nah kalau minyak sawit itu harga per liternya sekitar Rp 8.500. Pembuatan minyak kelapa ini punya kelebihan dari cara basah, yaitu prosesnya yang lebih cepat. Selain itu, alat dan mesin yang digunakan pun sekarang sudah banyak tersedia di pasaran seperti mesin pengering kopramesin pres minyak kelapa, dan lain sebagainya.
Seperti yang sudah kita tau, kopra itu adalah daging buah kelapa (endosperm) yang sudah dikeringkan. Nah proses pembuatan kopra sendiri bisa dilakukan dengan beberapa cara, yaitu sebagai berikut:
  1. Pengeringan dengan sinar matahari langsung (sun drying)
  2. Pengeringan dengan cara pengarangan atau pengasapan diatas api (smoke drying)
  3. Pengeringan dengan cara pemanasan tidak langsung (indirect drying)
  4. Pengeringan dengan menggunakan solar system (tenaga panas matahari)
Kalau dalam kehidupan sehari-hari, tiga cara pertama diatas itu kadang dikombinasikan oleh para petani kelapa, tapi ya kadar air kopra yang dihasilkan kadang juga berbeda-beda. Nah untuk bisa mendapatkan kopra yang bermutu baik, pengeringan kopranya itu sebaiknya kita lakukan secara bertahap, yaitu sebagai berikut:
  1. Kadar air buah kelapa segar yang berkisar antara 50-55% pada periode 24% pertama kita turunkan jadi 35%
  2. Pada periode 24 kedua kita turunkan lagi dari 35% jadi 20%
  3. Pada periode 24 jam berikut kita turunkan lagi sampai 5%
Pengolahan Minyak Kelapa dengan Metode Kering
1.) Cara Pres
Cara pres ini kita lakukan dengan menggunakan daging buah kelapa yang sudah kering (kopra). Ya meskipun proses ini bisa kita lakukan dengan cepat, tapi paling gak kita butuh investasi yang lumayan besar untuk pembelian alat dan mesinnya. Oke, jadi seperti ini pengolahan minyak kelapa dengan cara pres:
  1. Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah mencacah kopranya terlebih dahulu dengan menggunakan mesin pencacah, kemudian kita haluskan menjadi serbuk atau parutan kasar.
  2. Setelah kita pres sampai mengeluarkan minyak. Nanti setelah di pres kan pasti akan menyisakan ampas, nah ampasnya itu sebetulnya masih mengandung minyak, makanya jangan langsung kita buang, tapi kita giling sampai halus, kemudian kita panaskan dan dipres untuk mengeluarkan minyaknya.
  3. Minyak yang sudah terkumpul kita endapkan dan kita saring.
  4. Minyak hasil penyaringan tadi harus kita olah terlebih dahulu, sebagai berikut:
    1. Penambahan senyawa alkali (KOH atau NaOH) untuk netralisasi dan menghilangkan asam lemak bebas yang terkandung di dalam minyaknya.
    2. Penambahan bahan penyerap warna, biasanya sih menggunakan arang aktif atau bentonit biar bisa menghasilkan minyak yang jernih dan bening.
Pengaliran uap air panas ke dalam minyak untuk proses penguapan dan juga untuk menghilangkan senyawa-senyawa yang menyababkan minyaknya jadi bau tengik. Langkah terakhir itu, minyak yang sudah jernih, bersih, dan gak berbau bisa kita kemas di dalam kotak kaleng, botol plastik, atau botol kaca.
2.) Cara Ekstraksi Pelarut
Cara yang kedua ini bisa kita lakukan dengan menggunakan cairan pelarut yang bisa melarutkan minyak, jadi minyaknya itu bisa kita ambil setelah melalui beberapa tahapan. Pelarut yang kita gunakan ini bertitik didih rendah, gampang menguap, gak punya interaksi secara kimia dengan minyak, dan residunya juga gak beracun. Ya meskipun cara ini kalau saya bilang sih cukup sederhana, tapi jarang digunakan karena biayanya yang relatif mahal. Tapi ya gak salahnya juga kalau kita mau coba. Oke, berikut ini cara mengolah minyak kelapa dengan ekstraksi pelarut:
  1. Langkah pertama yang harus kita lakukan itu masih sama, yaitu dengan mencacah kopra dan menghaluskannya menjadi serbuk atau parutan.
  2. Selanjutnya serbuk kopra itu kita tempatkan pada ruang ekstraksi, sedangkan pelarut pada ruang penguapan. Kemudian pelarut kita panaskan sampai menguap. Nah uap pelarut itu tadi nanti akan naik ke ruang kondensasi. Kondensat atau uap pelarut yang mencair akan mengalir ke ruang ekstraksi dan melarutkan lemak serbuk / parutan kopra. Kalau ruang ekstraksinya itu sudah penuh dengan pelart, nanti pelarut yang mengandung minyak akan mengalir / jatuh dengan sendirinya menuju ruang penguapan semula.
  3. Di ruang penguapan, pelarut yang mengandung minyak tadi akan menguap, nah sedangkan minyaknya tetap berada di ruang penguapan. Proses ini akan berlangsung secara terus menerus selama 3 jam. Jadi ya tinggal kita tunggu aja.
  4. Pelarut yang mengandung minyak diuapkan. Uap yang terkondensasi pada kondensat gak akan dikembalikan lagi ke ruang penguapan, tapi akan dialirkan ke tempat penampungan pelarut. Pelarut ini bisa kita gunakan lagi untuk ekstraksi. Pokoknya proses penguapan ini kita lakukan sampai diperkirakan gak ada lagi residu pelarut pada minyaknya.
  5. Langkah yang terakhir itu minyaknya bisa kita olah lagi seperti netralisasi, pemutihan, dan penghilangan bau.
Oke, jadi kurang lebih seperti itu proses pengolahan kopra kelapa menjadi minyak dengan cara kering yang bisa kita lakukan. Semoga ini bisa menjadi referensi bagi teman-teman sekalian kalau mau bikin dan produksi minyak kopra kelapa sendiri. Selamat mencoba dan terima kasih.
Sumber : https://mesinminyakkelapa.wordpress.com/2016/08/30/proses-pengolahan-kopra-menjadi-minyak-kelapa-dengan-cara-kering/

0 Response to "Proses Pengolahan Kopra Menjadi Minyak Kelapa dengan Cara Kering"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel